Akibat Corona, PSK di Distrik Lampu Merah Pattaya Merana
Pattaya -
Anna dan pekerja seks komersial (PSK) menganggap red light district Walking Street di Pattaya bukan sekadar tempat wisata. Di tempat itu mereka mencari nafkah, di tempat itu kini mereka merana.
Di sinilah, di antara deretan klub malam, bar, dan panti pijat, Anna dan PSK lainnya menyambut turis dari seluruh dunia. Ana bersama teman seprofesinya membangun kehidupan dan membangun masa depan di sini.
Tapi pandemi virus Corona melumpuhkan kawasan wisata Thailand itu. Saat ini, Walking Street Kota Pattaya di pesisir Chonburi itu tidak lagi menjadi tempat hiburan dan mencari peluang.
Tempat hiburan malam yang selama ini menyediakan lapangan pekerjaan bagi
banyak pekerja seks ditutup. Tidak ada lampu neon terang di malam hari
dan tidak ada musik yang mengentak
Anna yang sudah bekerja di Pattaya selama 12 tahun merasakan betul perubahan mencolok Pattaya setelah dihantam wabah
Sangat menyedihkan," kata Anna.
"Saat ini, pada pukul 6 sore, Pattaya terlihat seperti kota yang ditinggalkan. Hampir tidak ada tanda-tanda kehidupan di Walking Street. Ini membuatku ingin menangis. Tempat ini dulunya menghasilkan pendapatan dan membangun masa depan bagi banyak orang," kata Anna.
Anna adalah salah satu dari ratusan ribu pekerja seks di Thailand yang diyakini telah kehilangan sumber pendapatan utama mereka karena krisis kesehatan.
Menurut SWING, sebuah yayasan lokal yang bekerja sama dengan orang-orang di industri untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan mereka, pandemi telah berdampak serius pada pekerja seks.
Banyak dari mereka bekerja di tempat hiburan malam. Namun, pemerintah telah memerintahkan tempat-tempat tersebut untuk ditutup beberapa kali sejak tahun lalu, karena diyakini berpotensi menyebarkan infeksi. Sudah begitu, mereka tidak diurus oleh negara selama pandemi.
Ya, kendati ada tiga distrik lampu merah terkenal di Thailand, PSK ilegal di negeri gajah putih itu--setidaknya ada 2000 PSK--, mereka tidak terdaftar dalam sistem sosial. Akibatnya, para PSK tidak bisa mendapatkan uang jaminan sosial selama pandemi.
Dilaporkan beberapa dari PSK di Pattaya kelaparan berhari-hari dan sudah tidak memiliki tempat tinggal di tahun kedua pandemi ini. Bahkan, ada sebagian dari mereka tidur di kelab malam atau pantai. Sebab, tabungan mereka sudah habis.