Alasan Mengapa Tidak Boleh Terlalu Baik Kepada Orang Lain, Pengaruhi Kondisi Mental

 Alasan Mengapa Tidak Boleh Terlalu Baik Kepada Orang Lain, Pengaruhi Kondisi Mental 

Kebanyakan kita selalu dituntut untuk menjadi orang baik. Bahkan sejak kecil, orang tua selalu mendidik kita untuk menjadi orang baik.

Memang tidak ada salahnya menjadi orang yang baik hati. Namun, jangan juga jadi orang naif yang terlalu polos.

Sebab hal ini malah bisa menjadi senjata makan tuan ketika kita berinteraksi dengan orang lain di tengah kerasnya realita kehidupan. 

Orang baik akan gampang dimanfaatkan orang lain sebab mereka selalu menempatkan kepentingan orang lain di atas dirinya sendiri.

Akibatnya mereka akan mengalami kerugian, baik secara fisik maupun mental.

Adapun menurut Psychologytoday, orang yang berperilaku terlalu baik justru bukan orang yang baik. Sebab segala sesuatu yang berlebihan adalah buruk.

Oleh karena itu, ada beberapa alasan yang bisa dijadikan pertimbangan agar kita tidak terlalu baik kepada orang lain. Di antaranya: 
 
1. Sering dianggap sebagai pribadi yang membosankan

orang polos (Pixabay/AaronAmat)
Ilustrasi orang polos (Pixabay/AaronAmat)

Menjadi orang naif yang terlalu polos, apa-apa serba nrimo dan pasrah saja, membuat orang lain memandang kita sebelah mata. Akibatnya kita akan dinilai sebagai orang yang sangat membosankan dan mudah ditebak.

2. Mudah disepelekan

orang polos (Pixabay/AaronAmat)
Ilustrasi orang polos (Pixabay/AaronAmat)

Seseorang akan lebih cenderung dihargai jika ia bisa bersikap tegas dan menjadi dirinya sendiri.

Namun, orang naif yang terlalu polos biasanya tidak pernah bisa menolak permintaan orang lain. Mereka tidak bisa marah atau mengekspresikan diri, mereka juga tidak tega untuk blak-blakan atau mengeluarkan uneg-uneg.

Mereka juga selalu mengalah demi orang lain dan selalu mementingkan kebutuhan orang lain daripada diri sendiri. Akibatnya mereka seringnya dianggap lemah, sehingga membuka kesempatan bagi orang lain untuk menyepelekan dan memanfaatkan kebaikannya.

3.Tidak bisa menjadi diri sendiri

orang polos (Pixabay/AaronAmat)
Ilustrasi orang polos (Pixabay/AaronAmat)

Ketika sulit mengekspresikan diri sendiri, itu artinya kita tidak bisa menjadi diri sendiri. Akhirnya kita memendam emosi yang justru bisa memicu depresi.

Selain itu, sikap yang terlalu naif dan polos bisa menyebabkan kepercayaan diri menjadi rendah. Akibatnya kita akan menjadi seseorang yang selalu mau dan siap melakukan apa saja untuk orang lain demi mendapatkan persetujuan dan kenyamanan. 

Padahal, ini bukanlah suatu cara yang baik untuk mendapatkan pengakuan lingkungan sekitar atas eksistensi diri.

4. Mudah kecewa

orang polos (Pixabay/AaronAmat)
Ilustrasi orang polos (Pixabay/AaronAmat)

Sikap naif hanya akan menjadi bumerang. Pasalnya orang-orang naif akan sangat sulit mengutarakan apa yang sebenarnya mereka inginkan sehingga mereka sering kali mengalami kecewa.

Perasaan kecewa yang berulang akan menyebabkan kelelahan hingga perasaan dan mental menjadi tidak stabil bahkan bisa berujung depresi.

Copyright © 2016 Raja JP