Mitos Pantai Payangan Jember Hingga Tewaskan 11 Orang Saat Hendak Ritual

 



Jakarta Ritual di laut menjadi sebuah budaya yang sudah lama dijalankan oleh sebagian masyarakat disejumlah daerah. Seperti menghanyutkan atau melarung sesajen berupa makanan dan kepala kerbau maupun kepala kambing sebagai bentuk rasa syukur atas kekayaan alam.


Pantai Payangan Jembermemiliki sejumlah mitos yang dipercaya oleh masyarakat sekitar seperti meminta kekayaan maupun ilmu kesaktian kanuragan. Diketahui pantai yang terletak di Jember itu terdapat satu bukit karang yang dinamai sebagai bukit syarat.

Bukit Syarat diapit oleh dua bukit lainnya, yakni Semboja dan Suroyo. Salah satu bukit di atasnya terdapat makam tua yang dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan Pati Ulung.

Namun sayangnya, warga yang tinggal di luar Jember Jawa Timur selalu mempercayai jika di bukit tersebut dapat membawa pada kekayaan. Hingga tak jarang banyak masyarakat luar Jember yang datang untuk melakukan sejumlah ritual dan selalu dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis.

Sampai dengan saat ini, menurut masyarakat sekitar tidak mengetahui pasti awal mula Pantai Payangan yang dipercaya oleh sebagian masyarakat luar Jember sebagai tempat untuk melakukan ritual.

Sampai sekarang masyarakat sekitar mempercayai, jika Pantai Payangan sebagai tempat mencari kekayaan dengan cara memanfaatkan kekayaan alamnya.

Pemanfaatan kekayaan di Pantai Payangan bukan dengan cara praktis seperti melakukan ritual, melainkan dengan cara menjaring ikan. Mengingat masyarakat sekitar mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Seperti diketahui, sebanyak 11 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret arus laut ketika menggelar ritual di pesisir Pantai Payangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, oleh tim SAR gabungan pada Minggu (13/2/2022).

Total jumlah rombongan itu sebanyak 24 orang, 13 lainnya ditemukan dalam kondisi selamat dan ada beberapa yang mendapat perawatan.

"Sebelas korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Pantai Payangan Jember baik dalam kondisi mengambang atau berada di pesisir pantai," kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jember Jatmika di Pantai Payangan Jember dilansir dari Antara.

Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin Hasan bersama rombongan lain secara estafet dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah sebanyak 24 orang, termasuk satu orang sopir menggunakan minibus Elf dengan Nopol DK-7526-VF berangkat menuju Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu pada Sabtu (12/2) malam.

"Semua korban sudah ditemukan yakni 13 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan 11 orang meninggal dunia. Semuanya dibawa ke puskesmas terdekat," tutur Jatmika






Copyright © 2016 Raja JP