Imbas Invasi ke Ukraina, Spotify Ikuti Jejak Netflix Tutup Layanannya!

  

 Spotify menangguhkan seluruh layanan berlangganannya di Rusia buntut invasi negara tersebut ke Ukraina. Resmi diumumkan, Spotify bergabung dengan puluhan perusahaan musik lainnya yang telah berhenti beroperasi di Rusia.

Dikutip dari Variety, Selasa (29/3/2022), platform streaming audio itu kecewa akan kebijakan pemerintah Rusia yang semakin membatasi ruang gerak para pelaku di industri musik yang dikemudian hari diyakini akan membawa risiko lebih besar.

"Spotify terus percaya bahwa sangat penting untuk mencoba menjaga layanan kami tetap beroperasi di Rusia untuk menyediakan berita dan informasi tepercaya dan independen di wilayah tersebut. Sayangnya, undang-undang yang baru-baru ini diberlakukan membatasi akses ke informasi, menghilangkan kebebasan berekspresi, dan mengkriminalisasi jenis berita tertentu dan menempatkan keselamatan karyawan Spotify dan bahkan mungkin pendengar kita dalam risiko. Setelah mempertimbanemagkan dengan hati-hati pilihan kami dan keadaan saat ini, kami telah mengambil keputusan sulit untuk menangguhkan sepenuhnya layanan kami di Rusia.” Ungkap perwakilan Spotify dikutip Indozone dari Variety, Selasa (29/3/2022).

Diketahui sebelumnya, berkat kebijakan baru yang ditetapkan oleh kepemimpinan Vladimir Putin, Spotify juga terpaksa menutup kantornya di Rusia hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Bahkan, "serangan tak beralasan Moskow terhadap Ukraina" digadang-gang menjadi alasan dibalik penutupan kantornya di Rusia.

 

Pihak Spotify juga menegaskan prioritas utamanya yang kini tengah berupaya untuk mendukung kemanusiaan lokal di tanah Ukraina.

"Perusahaan streaming audio raksasa itu mengatakan, akan memberikan dukungan individu kepada karyawan Spotify di wilayah tersebut serta untuk komunitas global karyawan Ukraina kami," ujar juru bicara Spotify. 

”Selain itu, Spotify juga mencocokkan sumbangan karyawan dua-ke-satu untuk mendukung upaya kemanusiaan lokal di Ukraina di tengah serangan Rusia," lanjutnya

"Kami sedang menjajaki langkah-langkah tambahan yang dapat kami ambil dan akan terus melakukan apa yang terbaik bagi karyawan dan pendengar kami." tambahnya.