Misteri Kutukan Makam Timur, Bakal Kena Sial Jika Ada yang Berani Mengganggunya! Sabtu, 12 Maret 2022

 


Jika dibandingkan dengan sosok Aleksander Agung dan Genghis Khan, nama Timur memang terkesan kurang terkenal. Tapi jangan main-main, rupanya sang panglima perang asal Asia Tengah ini juga memiliki riwayat yang cukup mengerikan dengan pernah membunuh 17 juta orang selama perang.

Timur adalah nama dari panglima perang Asia Tengah yang hidup di abad ke-14. Selain disapa Timur, ia juga dikenal dengan sebutan nama Tamerlane. Semasa hidupnya, ia sangat ditakuti oleh teman-teman dan lawannya berkat taktik yang brutal dalam memimpin pasukannya berperang.

Dikutip dari mysteriousuniverse, Timur meninggal pada tahun 1405 dalam usia 68 tahun. Sebelum meninggal, Timur pada awalnya hendak melakukan invasi militer terhadap China setelah ia berhasil mampu mengalahkan pasukan Ottoman di Ankara pada tahun 1402.


Untuk mengenang dan menunjukkan kejayaan dinastinya, Timur pun dimakamkan di sebuah tempat bernama Gur'e Amir. Bangunan ini memiliki kubah dan menara layaknya sebuah masjid.


Selama berabad-abad, jasad Timur disemayamkan di sana. Namun, lantaran dikenal akan haus darah akibat riwayat yang ia miliki, desas-desus makam Timur pun ikut mewarnai cerita hingga adanya isu tentang kutukan makam Timur.

Kutukan tersebut berasal dari insiden tahun 1740 dimana Nader Shah, pemimpin Kekaisaran Afsharid di Iran berniat untuk merampas peti mati yang tersimpan dalam makam Timur.

Saat hendak mengeluarkan peti tersebut, ternyata insiden kecelakaan membuat peti mati Timur rusak. Nader Shah pun diminta untuk mengembalikan peti mati lantaran adanya anggapan jika hal buruk akan terjadi.

Benar saja, tahun 1747 Nader Shah meninggal dunia dimana momen tersebut Afsharid dilanda kekacauan. Kurang dari setahun, kekaisaran tersebut mengalami keruntuhan.


Pada tanggal 19 Juni 1941, pemerintah Uni Soviet juga pernah mengirimkan sekelompok arkeolog ke makam Timur untuk meneliti jasadnya. Tim arkeolog tersebut dipimpin oleh pakar antropologi Mikhail Mikhaylovich Gerasimov.

Sebelumnya telah diperingatkan bahwa makam tersebut tidak boleh diusik. Larangan tersebut dituliskan dalam sebuah pamflet yang berisikan:

"Kita semua adalah makhluk hidup. Waktunya akan tiba, dan kita semua akan pergi. Jika ada yang mengusik abu nenek moyang kami, dia akan menerima hukumannya”.

Namun, para arkeolog tetap bersikeras untuk melakukan penelitian tersebut dengan mengambil peti mati Timur tersebut. Dan benar saja, tak sampai seminggu, terjadi peristiwa pasukan Jerman yang menginvasi wilayah Uni Soviet.

Invasi ini memicu terjadinya Perang Dunia II yang memporak-porandakan dunia. Hingga akhirnya pemerintah meminta mengembalikan makam Timur ke posisi semula. Seakan tak masuk diakal, namun saat dikembalikan ke posisi awalnya, Uni Soviet seakan dengan mudah mampu membalikkan keadaan dimana mereka bisa memaksa pasukan Jerman mundur dari tanah mereka dan berhasil memenangkan Perang Dunia II.
Copyright © 2016 Raja JP