Permintaan Membludak, Produksi Wuling Air ev Bakal Digenjot


.

Jakarta - Mobil listrik Wuling Air ev mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari surat pemesanan kendaraan (SPK) yang diperoleh Wuling Motors.

"SPK Air ev sudah lebih dari 3.000 unit, termasuk fleet, dan indennya sekarang sampai dua bulan," terang Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani di Jakarta, Rabu (21/9/2022) malam

Mengingat antrean yang mengular, pabrikan asal Tiongkok itu kini sedang mengupayakan agar unit pesanan konsumen bisa cepat dikirim. Caranya dengan pengajuan kapasitas produksi Wuling Air ev.

"Kapasitas produksi setahun pertama adalah 10 ribu unit tapi mengingat permintaan sekarang yang cukup banyak kami coba lagi berkoordinasi dengan internal untuk memenuhi permintaan itu, mudah-mudahan bisa ditambah," tutur wanita berkacamata itu.

Tidak hanya konsumen perorangan, peminat kendaraan listrik Wuling dari perusahaan-perusahaan juga cukup tinggi, termasuk dari instansi pemerintahan seiring terbitnya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

"Ada (minat dari konsumen fleet). Beberapa perusahaan dan instansi mencoba melakukan pendekatan tapi semua masih dalam tahap pembicaraan dan sedang dalam proses ke arah sana (SPK)," ujar Dian.

Menurutnya, mobil listrik ini banyak dilirik perusahaan-perusahaan lantaran Air ev bisa menjadi solusi untuk segala macam isu mobilitas di perkotaan.

"Bentuknya saja compact, model ini juga gampang dicasnya, termasuk cost ownership-nya dari sisi electricity cost kemudian maintenance cost termasuk pajaknya terjangkau," katanya

Terkait Ekspor
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, dari 3.000 SPK yang diterima, 85 persen model yang dipilih adalah tipe long range.

Terkait ekspor, Dian menyebut ada sejumlah negara yang menyatakan minatnya dan mengajukan permintaan untuk impor Air ev dari Indonesia. Negara-negara setir kanan, kata Dian, merupakan negara yang mengajukan permintaan impor.

"Ada negara Asia dan dari luar Asia yang menghubungi kami,"

Dirinya juga berharap dapat melakukan ekspor Air ev dengan cepat, namun pihaknya saat ini masih fokus untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri terlebih dahulu.

"Mudah-mudahan lebih cepat lebih baik, tapi sejauh ini kami masih dalam tahap pembahasan. Fokus kami sekarang untuk domestik dulu," tutup Dian.



Copyright © 2016 Raja JP