Bunker Bekas Perang Dunia II Ini Disulap Menjadi Hotel Bawah Tanah

 Bunker Bekas Perang Dunia II Ini Disulap Menjadi Hotel Bawah Tanah 

Perang Dunia II meninggalkan banyak jejak di dunia. Salah satunya adalah bunker di Prancis Utara. Bunker ini berada di Pantai Breton di Saint-Pabu. Mengutip REUTERS, bunker ini setengah terkubur di sepanjang pasir pantai. Dulunya bunker ini dibangun pasukan Jerman selama Perang Dunia II. Disebut Tembok Atlantik, bunker ini menjadi penangkis dari pasukan sekutu. 

Diberi nama Bunker L479, tempat ini dioperasikan stasiun radar. Begitu perang berakhir, bunker ini pun ditinggalkan. Serge Colliou, seorang penggember bunker membeli sebidang tanah, bunker ini masuk ke dalamnya. Setelah 18 bulan penggalian dan renovasi, bunker ini pun dihidupkan kemnbali. Dimana, bunker ini pun disulap menjadi hotel bawah tanah. Bunker ini memiliki luas 400 meter. 

Hotel bunker ini berkapasitas 8 orang dan mempunyai sejumlah fasilitas seperti bar dan ruang tamu. Melihat hal itu, Serge pun memberikan komentarnya. 

"Kami mengadaptasi bunker sambil mempertahankan nuansa tertentu," ungkap Colliou.

"Kami ingin memberi bangunan itu kehidupan kedua, jadi kami tidak akan hidup di masa lalu selamanya. Kami menyelamatkan beberapa aspek, ada petunjuk sejarah di sini namun tempat ini bukan museum," jelasnya.

Seperti bunker lainnya, hotel ini tidak mempunyai jendela. Peninggalan seperti helm, produksi senjata, dan tanda-tanda di dinding pun dibiarkan untuk tetap mempertahankan suasana dari bunker. Untuk menikmati hotel bunker ini, wisatawan harus menyiapkan dana sebesar Rp5,4 juta per malamnya. Sedangkan untuk penyewaan lantai atas pun dikenakan biaya sampai Rp18 juta. 

"Kami mulai melestarikan bunker-bunker terkenal dan itu adalah hal baik. Tetapi kami tidak dapat menyelamatkan semuanya," ujar Herve Farrant, seorang spesialis bunker dan penulis.

Copyright © 2016 Raja JP