Sederet Mitos Menabrak Kucing, Dianggap Bisa Mengalami Kesialan hingga Berasal dari Mesir?

 Sederet Mitos Menabrak Kucing, Dianggap Bisa Mengalami Kesialan hingga Berasal dari Mesir?

Banyak mitos yang bermunculan ketika seseorang menabrak seekor kucing. Bisa jadi saat berkendara ataupun kejadian lainnya yang menyebabkan hewan mungil itu mengalami luka.

Bahkan,  ada pula mitos menabrak kucing yang bisa dianggap dapat membuat sial. Jika kucing itu tewas, maka kalau tidak ingin celaka pengendara tersebut harus mengubur kucing itu.

Mengalami Kesialan

mengalami kesialan 

Pengendara yang menabrak kucing dan tidak bertanggung jawab atas perbuatannya dianggap dapat menimbulkan kesialan. Bahkan, kesialan sering dinilai akan terjadi secara bertubi-tubi

Konong, sang penabrak akan mengalami nasib sial. Mitos ini bahkan parahnya disebutkan bahwa penabrak bisa jadi akan mengalami nasib yang sama dengan orang yang dicintai.

Keguguran dan Jatuh Sakit

merasa kesulitan
(Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Selain mitos lainnya, ada mitos yang populer di tengah masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa jika melukai kucing, tanpa sengaja atau tidak dapat membuat seseorang jatuh sakit.

Menurut kepercayaan banyak orang, nasib buruk bisa menimpah jika tidak segera menguburkan kucing yang ditabrak. 

Lebih mengerikannya lagi, banyak masyarakat yang percaya bahwa membuat tewas kucing dan tidak dikubur dapat menyebabkan seorang wanita akan mengalami keguguran.

Sang penabrak atau istrinya kabarnya akan mengalami keguguran dalam hitungan hari setelah kucing tersebut mati.

Pernah Dianggap Penjelmaan Dewi Bastet

dewi Bastet
(Photo/Ilustrasi/Meowgs)

Kucing tidak hanya populer dengan cerita di tengah masyarakat saja. Kucing juga menjadi hewan peliharaan manusia sejak lama, bahkan pada 4.000 tahun silam.

Orang-orang Mesir Kuno juga menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bastet. Dewi Bastet sendiri merupakan dewi perlindungan dan kucing di Mesir Kuno. Ia adalah putri dari Ra, Sang Dewa Matahari.

Kala itu, siapapun yang membunuh kucing akan dibunuh. Kucing yang mati juga akan dikuburkan layaknya manusia dan dari tradisi Mesir Kuno hal itu dianggap sebagai penangkal dari nasib sial.

Memiliki Keistimewaan dalam Islam

islam dan kucing
(Photo/Wikipedia)

Selain tentang mitos, Kucing juga menjadi salah satu hewan peliharaan Nabi Muhammad SAW. Beberapa hadis juga melarang adanya penyiksaan terhadap kucing. 

Seorang sahabat nabi bernama Abu Hurairah bahkan disebut 'Bapaknya Kucing' karena kedekatannya yang cukup mesra dengan banyak kucing.

Karena tempatnya yang istimewa dalam Islam, banyak orang kemudian memelihara dan merawat kucing. Bahkan ada yang menganggapnya seperti keluarga sendiri.

Copyright © 2016 Raja JP