Pempek Makanan Khas Palembang yang Bisa Jadi Pelajaran Hidup

 
 Pempek makanan khas Palembang, Sumatera Selatan menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Indonesia. Pempek yang terbuat dari olahan ikan dan tepung ini memiliki rasa yang gurih, manis dan asam dari kuah cuko.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa di balik kelezatannya, pempek memiliki filosofi yang mengagumkan. Mulai dari tekstur, bentuk, hingga rasa pempek memiliki makna mendalam yang bisa jadi pelajaran hidup.

1. Tekstur yang kenyal sebagai simbol fleksibel dan dinamis

Pempek memiliki tekstur kenyal yang berarti bahwa hidup harus luwes dan peka terhadap perubahan. Zaman yang terus berkembang menuntut tiap individu untuk terus beradaptasi dengan perubahan ke arah yang lebih positif.

Jika seseorang menguasai kedua hal tersebut, maka hidup yang ia jalani akan lebih mudah meski zaman sudah berubah.

2. Cita rasa pempek lambang keseimbangan hidup

Dari perpaduan rasa pempek yang manis dan asam, pempek dapat disajikan di berbagai kesempatan karena cita rasanya yang cocok dengan lidah banyak orang.

Sama halnya dengan manusia, menjalani hidup yang seimbang akan memberikan banyak manfaat, seperti menghindari stres, semakin produktif, dan berdamai dengan diri sendiri.

Hal tersebut dapat ditempuh jika kita bijak dalam mempertimbangkan berbagai hal, serta optimis bahwa hidup tentu akan indah jika kita bersabar dan berusaha.

3. Kualitas pempek yang menggambarkan kredibilitas

Rasa ikan pada pempek selalu dijaga kualitasnya agar memberikan cita rasa yang segar dan nikmat. Dalam artian, tiap individu sebaiknya mampu menjaga kualitas diri dan meningkatkan kemampuan agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

Individu yang berkualitas tentu akan memiliki kredibilitas yang tinggi dalam hidupnya. Kredibilitas ini juga yang menjadi salah satu kunci untuk meraih kesuksesan. Semakin berkualitas seseorang, maka semakin banyak pula orang yang mempercayainya.

4. Kuah cuko mengajarkan lebih realistis

Hidup tak selalu berjalan mulus. Ada kalanya kita akan berada di atas angin dan ada kalanya kita merasa terpuruk. Seperti perpaduan rasa pada kuah pempek yang manis dan asam, ini menjadi pengingat agar kita menjalani hidup yang realistis.

Sikap realistis ini bisa meminimalisir rasa kecewa terhadap impian-impian yang masih belum tercapai. Meski demikian, kita harus tetap menanamkan sikap optimis dalam menjalani hidup. 


Copyright © 2016 Raja JP