Misteri Wabah Tarian Mematikan, Lebih dari 400 Orang Menari Berhari-hari Tanpa Istirahat Sabtu, 19 Maret 2022
Wabah menari atau epidemi tarian di tahun 1518 adalah kasus di mana aktivitas menari yang terjadi di Strasbourg, Alsace, bagian Romawi Suci pada Juli 1518.
Disebutkan bahwa ada sekitar 400 orang menari selama berhari-hari tanpa istirahat. Sekitar satu bulan kemudian, beberapa dari mereka tumbang dan meninggal karena serangan jantung, stroke, atau kelelahan.
Kejadian itu berawal saat Mrs. Troffea mulai menari dengan membabi buta di sebuah jalan di Strasbourg. Peristiwa itu dimulai selama 4 - 6 hari.
Kemudian, dalam sepekan ada 34 orang lainnya yang bergabung dan dalam waktu 30 hari, ada 400 orang lainnya menari, yang didominasi oleh perempuan.
Sebuah laporan menunjukkan bahwa untuk suatu periode, wabah tersebut menewaskan sekitar lima belas orang per hari dan menjadi wabah yang aneh.
Berdasarkan dokumen sejarah, termasuk catatan dokter, khotbah katedral, kronik lokal dan regional, bahkan catatan yang dikeluarkan oleh dewan kota Strasbourg, menyebutkan korban meninggal karena menari.
Sampai saat itu, tidak diketahui mengapa orang-orang menari dan beberapa lainnya sampai meninggal dunia. Saat wabah menari memburuk, para bangsawan meminta nasihat dari dokter setempat.
Konsultasi itu mengesampingkan penyebab astrologi dan supranatural, malah mengumumkan bahwa wabah itu adalah "penyakit alami" yang disebabkan oleh "darah panas".
Alih-alih memberi resep atau pengobatan, pihak berwenang justru mendorong lebih banyak tarian, sebagian dengan membuka dua balai serikat, pasar gandum, dan membangun panggung kayu (seperti panggung tarian).
Pihak berwenang melakukan ini karena mereka percaya bahwa para penari akan pulih hanya jika mereka menari terus siang dan malam. Untuk meningkatkan efektivitas penyembuhan, pihak berwenang bahkan membayar musisi agar para penderita terus menari.
Sejarawan yang bernama John Waller, menyebutkan bahwa pelari maraton saat ini dianggap tidak akan bisa bertahan jika mereka melakukan gerakan-gerakan intensif yang dilakukan pria dan wanita ratusan tahun yang lalu saat terkena wabah tersebut.
Teori Modern
Teori modern menyebutkan bahwa wabah ini disebabkan keracunan makanan yang disebabkan oleh produk kimia beracun dan psikoaktif dari jamur api (ergot), yang umumnya tumbuh pada biji-bijian keluarga gandum (seperti gandum hitam).
Ergotamine adalah produk psikoaktif utama dari jamur api; zat itu secara struktural terkait dengan obat rekreasi lysergic acid diethylamide (LSD-25), dan merupakan substansi dari mana LSD-25 awalnya disintesis.
Jamur yang sama juga telah terlibat dalam anomali sejarah utama lainnya, termasuk pengadilan penyihir Salem.
Waller berspekulasi bahwa tarian itu adalah stres yang disebabkan psikosis - pada tingkat massa, karena wilayah tempat orang-orang menari itu penuh dengan kelaparan dan penyakit, dan penduduknya cenderung mempercayai takhayul.
Bahkan ada 7 kasus wabah menari lainnya (yang hampir mirip) dilaporkan terjadi di wilayah yang sama pada abad pertengahan.